Monday, March 18, 2013

Si Pemalas, Si Yes-Man, Si Penunda

Ada 4 kuadran dalam kehidupan, yang dibentuk dari 4 keadaan. Penting, tidak penting, mendesak, tidak mendesak. Steven Covey menjelaskan secara apik dalam bukunya. Kini, apakah 4 kuadran yang melambangkan 4 tipe orang. Berikut ini sedikit ulasannya.

Si pemalas adalah orang yang selalu menganggap hal-hal di dunia ini sebagai tudak penting dan tidak mendesak. Akibatnya sudah jelas. Selain tidak bisa menentukan prioritas, ia juga tidak terlaltih untuk bertanggung jawab.

Si Yes-Man hampir selalu terjebak dalam keadaan tidak penting tapi mendesak. Semua hal yang datang kepadanya ia terima tanpa ada pemikiran untuk menolak, padahal belum tentu ia bisa mengatasinya. Orang seperti ini mungkin bisa membuat senang semua orang. Tapi lama-lama bakal capek sendiri.
Komedian USA, Bill Cosby, bilang: 'Aku tak tahu kunci untuk sukses, tapi kunci untuk gagal adalah dengan menyenangkan semua orang.

Si Penunda adalah bagian yang menyedihkan. Ia tahu hal penting tapi selalu dalam keadaan mendesak. Sebagian besar ini tdrjadi karena namanya, yaitu suka menunda.
Ada pepatah yang bilang: sekarang atau nanti, kamu tetap hatus membayat harga untuk sesuatu. Bayar itu diawal kemudian nikmati.
Terkadang ada juga orang yang malah selalu semangat jika deadline semakin mendekat. Tapi apakah itu bakal menjamin ia menjadi lebih baik.

Yang terbaik dari segalanya adalah dengan menempatkan pada posisi penting dan tidak mendesak. Semua hal disusun secara prioritas, direncanakan secara jauh-jauh hari.
Gagal merencanakan sama saja dengan merencanakan kegagalan.

Buat Si Pemalas, solusinya adalah harus mengurangi kemalasannya, belajar merencanakan dan membuat prioritas.
Si Yes-Man harus mempunyai kemauan untuk bilang tidak.
Si Penunda harus belajar untuk menunda. Kerjakan suatu hal dengan terencana, dari jauh-jauh hari mungkin bisa mewakili.

Aku dulunya adalah si yes-man. Capek, gak enak, gak ada waktu buat senang-senang sedikit karena banyak tugas. Sekarang aku mau jadi si "Prioritizer".
Mana yg penting, akan kukerjakan dulu agar nantinya tidak mendesak.

No comments:

Post a Comment